Warna-Warni Kebudayaan Semangat Kreativitas TK se-Kota Bogor

 
Sumber: Dokumentasi Pribadi Reporter Beranda Pers

Beranda Pers – Acara Warna-Warni Kebudayaan yang ditargetkan untuk murid Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kota Bogor berjalan dengan meriah pada Selasa, 10 Desember 2024. Kegiatan berupa lomba mewarnai dan lomba Fashion Show pakaian daerah ini dirancang oleh mahasiswa semester 5 dari konsentrasi Hubungan Masyarakat (Humas), jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), Universitas Pakuan (Unpak), Bogor. Acara dimulai pada pukul 08.00–12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) di lantai 1 aula Graha Pakuan Siliwangi (GPS) dan dikuti oleh 120 peserta yang berasal dari TK Hasanah, TK Ar-Riyadh, dan TK Istikomah.

Tema “Kebudayaan” dipilih dengan tujuan untuk memperkenalkan keberagaman budaya negara Indonesia, selain itu juga untuk membantu anak-anak mengembangkan potensi kreativitas mereka sejak dini, melatih kepercayaan diri, serta upaya untuk melatih anak-anak bisa beradaptasi dan bersosialisasi terhadap lingkungannya. Sebagaimana yang diutarakan oleh Naufal Muhammad Haikal selaku Ketua Pelaksana pada acara ini, “Tema acara ini dipilih karena agar anak TK bisa mengetahui budaya yang ada di Indonesia, karena Indonesia itu beragam dari suku bangsa dan agama,” ungkapnya.

Sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Ajang Khusus, Valianty Sariswara, M.I.Kom., pun turut menambahkan pendapatnya saat ditemui di lokasi, “Tujuan mereka untuk menghadiri acara ini kan memang menunjukkan bahwa Unpak ini ada culture-nya, kalo kita mau bikin event kan kita harus mengenal profil dari sebuah brand kan, nah mereka mengenal nih profilnya bahwa Unpak itu culture-nya kuat. ‌Karena ini salah satu dari bentuk project UAS ya, Warna-Warni Kebudayaan ini merupakan bentuk kreativitas dari kelompok Manajemen Ajang Khusus, dan menurut saya acara ini memang sesuai dengan apa yang mereka konsepkan.”

Lebih lanjut, Valianty juga menjelaskan akar dari terselenggaranya acara ini, “Kalau setiap mata kuliah kita kan ada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ya, sekarang udah project based learning kan, itu outputnya dalam bentuk project, karena ini Manajemen Ajang Khusus, jadi saat UTS kemarin temen-temen sudah dikasih dalam bentuk pertanyaan, sejauh mana sih dia mengenal tentang event, konsep event, terus bagaimana dia menganalisis event. Nah kalo di UAS bagaimana kamu bikin event-nya. Nanti pada akhirnya mereka akan presentasi hasil event mereka, mereka juga akan membuat dokumentasi dalam bentuk after movie.” 

‌Putri Pamungkas, seorang pendamping salah satu peserta dari TK Ra-Hasanah, Parung Banteng, Bogor Timur, mengaku mendapatkan informasi mengenai lomba ini dari pengumuman di TK. Ia juga mengungkapkan pendapat positifnya mengenai acara ini, “Bagus ya melatih keterampilan dari anak sejak usia dini, jadi memotivasi juga untuk anak-anak untuk mengasah kemampuan diri dia sendiri, dan kalau dari anaknya sendiri seneng ya, dia happy, dia seneng kaya excited juga untuk ikut acara mewarnai, karena kebetulan anaknya juga suka mewarnai jadi dia sangat-sangat excited sih untuk ikut lomba mewarnai,” ujarnya.

Terakhir, Valianty Sariswara pun menambahkan, “Buat saya sebagai penanggung jawab dari seluruh tim yang mata kuliahnya dipegang sama saya, saya happy anak-anak bisa mengkonsepkan acara yang mengerti profile dari brand-nya. Plus minus dalam acara itu biasa, tapi bagaimana mereka problem solving itu yang penting banget sih kalau menurut saya,” tutupnya.


Penulis: Yasinta Saumarisa/Peliput: Muhammad Rizky, Yasinta Saumarisa

Editor: Reni Kamelia



Posting Komentar

0 Komentar