Beranda Pers - Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (Himja), mengadakan event kebudayaan Jepang bernamakan Yukaina Festival, pada 23-24 November 2024, dengan bertemakan “Wonderland of Iriomote Island” dalam bahasa Indonesia berarti “Negeri Ajaib di Pulau Iriomote”. Berdasarkan rangkaian kegiatannya, Yukaina Festival diadakan di beberapa tempat berbeda, seperti gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Graha Pakuan Siliwangi (GPS) Universitas Pakuan (Unpak).
Sesuai dengan tema yang diusung, Yukaina Festival menawarkan pengalaman dari segi konsep pulau dan hutan, “Kalau itu salah satu nama pulau yang ada di Jepang. Dia ada di Okinawa. Nah, sebenarnya kenapa tahun ini pakai nama Iriomote? Karena Sebagian besar tuh orang enggak tahu kalau di Jepang itu ada nama pulau itu. Jadi, tujuannya sih emang ingin memperkenalkan pulau Iriomote itu,” ujar Nuraina Bilatusadiah, Ketua Pelaksana Yukaina Festival 2024.
Rangkaian acara hiburan pada hari pertama, terdiri atas obake yashiki (rumah hantu), tanabata, photobooth yukata, wanage (permainan budaya Jepang), dan omikuji (kertas ramalan). Kemudian, pada hari kedua terdapat puzzle kanji, sukui, kan wo nageru, shokugeki no yukaina, serta omikuji. Acara ini dihadiri oleh 400 orang berdasarkan tiket penjualan.
“Untuk di day 2 tentunya kita lebih ke open public di sini. Di sana ada lomba-lomba cosplay, dance, menyanyi. Juga tidak lupa, kita menghadirkan bintang tamu-bintang tamu seputar kejepangan. Kita mengundang idol-idol lokal yang berkecimpung di dunia idol atau di dunia dance seperti itu,” ucap Naufal Nazhif Pranataning Laras, Ketua Himja.
Yukaina Festival juga mengadakan berbagai lomba edukatif tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang berhasil diikuti lebih dari 100 siswa. Lomba-lomba tersebut meliputi lomba fan art, shodou (kaligrafi Jepang), kana (huruf dasar Jepang: Katakana dan Hiragana), kanji, monogatari (bercerita), cerdas cermat, speech (pidato), dan rodoku (membaca cepat). Adapula lomba yang dibuka untuk umum, yaitu sing cover, dance cover, dan cosplay walk (coswalk) competition.
Aurelia, peserta Yukaina Festival, menuturkan pandangannya, “Bagus sih Kak, saya mendukung kalau ini dilanjutkan buat tahun ke depannya, kan juga buat saling berkompetisi ya untuk mencari bibit. Untuk gini misalnya buat jaga persaingan sehat gitu antarpeserta,” ujarnya.
Nuraina, selalu Ketua Pelaksanaan Yukaina Festival pun mengungkapkan harapannya untuk peserta yang hadir, “Yukaina itu kan buat mengasah lomba juga, kayak mengasah keahlian yang pesertanya gitu, terutama untuk anak-anak SMA, harapannya sih dengan diadakannya lomba dari himpunan mahasiswa sastra Jepang ini mereka bisa lebih percaya diri sih kayak buat speaking. Pokoknya ya emang ingin mereka tuh merasa dirinya bisa berkembang lebih baik lagi kayak gitu,” ujarnya.
Di akhir percakapan, Nuraina juga berharap agar lebih banyak lagi orang yang tahu mengenai Program Studi Sastra Jepang Unpak.
Peliput: Mochamad Alwi, Fauzan Putra Septyawan/Penulis: Mochamad alwi
Editor: Rahma Trianasari
0 Komentar