Kiat Sukses Meraih Beasiswa di Era Pendidikan Modern

 
Sumber: Dokumentasi Pribadi Reporter Beranda Pers

Beranda Pers – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan (Unpak) sukses menggelar Seminar 2024 dengan tema “Memahami Peluang Beasiswa di Era Pendidikan Modern”. Acara yang berlangsung di aula Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS) lantai 1 pada Senin, 28 Oktober 2024 ini dimulai sejak pukul 08.00–13.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Seminar ini hadir sebagai respons atas kebutuhan mahasiswa Unpak yang ingin mendapatkan beasiswa, tetapi masih merasa kebingungan mengenai prosesnya.

Amelia Farhatunisa, Ketua Pelaksana Seminar 2024, mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa yang kesulitan dalam mencari informasi terkait beasiswa, menyusun Curriculum Vitae (CV) yang baik, serta menentukan jenis beasiswa yang sesuai. “Tema seminar ini dipilih karena kami melihat banyak mahasiswa yang masih kesulitan dalam mencari beasiswa. Mereka bingung bagaimana cara membuat CV yang baik, lalu harus ke mana sih mencari beasiswa yang baik. Dari sini, kami ingin membantu teman-teman mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa yang baik dan mengetahui cara membuat CV yang menarik,” ujar Amelia.

Seminar ini menyajikan materi yang sangat bermanfaat bagi peserta, mulai dari pemahaman tentang berbagai jenis beasiswa, tips membuat CV yang menarik, hingga sharing session dari alumni yang telah berhasil meraih beasiswa. Pemateri yang dihadirkan, yaitu Naura dan Zuniar, berhasil memberikan pemaparan yang jelas dan inspiratif.

Zuniar Subastian, salah satu pembicara, menekankan pentingnya beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai salah satu program beasiswa yang paling komprehensif di Indonesia. “LPDP itu salah satu beasiswa yang paling lengkap, mencakup mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang. Bahkan, penyandang disabilitas memiliki kuota khusus,” jelasnya.

Ia juga memberikan tips bagi mahasiswa untuk terus mengikuti perkembangan informasi terkait beasiswa, salah satunya dengan mengikuti komunitas Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di media sosial. “Media sosial PPI negara tujuan, seperti PPI Australia, sering membagikan informasi beasiswa. Mahasiswa juga bisa bergabung dalam grup WhatsApp atau Telegram khusus beasiswa,” jelas Zuniar.

Selain itu, Zuniar mendorong mahasiswa agar konsisten dalam prestasi akademik dan aktif di kegiatan nonakademik. “Prestasi akademik itu penting, tapi kegiatan nonakademik juga memberi nilai tambah. Keduanya bisa menjadi modal besar dalam proses seleksi beasiswa.” 

Salah satu peserta, Rizky Maram, mahasiswa Ilmu Komputer, mengaku awalnya mengikuti acara ini karena ada waktu luang, tetapi kemudian mendapatkan banyak informasi yang berguna. “Tadi banyak yang dibahas, mulai dari perkembangan beasiswa, tantangan, hingga tips dan trik agar lolos seleksi. Jadi, sekarang lebih paham gimana prosesnya,” ucapnya.

Seminar ini tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga memberikan motivasi bagi mahasiswa yang berencana untuk mendaftar beasiswa. “Informasi yang saya dapatkan cukup relevan dengan kebutuhan saat ini. Seminar ini membuat saya lebih yakin untuk mencoba mendaftar beasiswa,” ungkap Rizky.

Meskipun acara berjalan lancar, Amelia mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah kurangnya minat dari mahasiswa untuk mengikuti seminar. “Kendalanya sih dari audiens itu sendiri, mungkin dari teman-teman mahasiswa masih kurang minat untuk datang ke seminar,” tuturnya. Untuk mengatasi hal tersebut, Amelia berharap ke depannya BEM FMIPA dapat meningkatkan promosi seminar agar lebih banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti. Selain itu, ia juga berharap agar seminar serupa dapat diselenggarakan secara rutin untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa Unpak.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang cukup untuk mengejar beasiswa di masa depan, sekaligus mendukung prestasi akademik dan profesional mereka di era globalisasi.


Penulis: Nur Hikmah Alfiawati, Muhammad Adzani Arieful Fattah/ Peliput: Muhammad Adzani Arieful Fattah

Editor: Rahma Trianasari



Posting Komentar

0 Komentar