Harmoni Modern dan Tradisional dalam Symphonize Fest


Sumber: Dokumentasi Pribadi Reporter Beranda Pers


Beranda Pers - Selasa, 12 Desember 2023 telah diadakan kegiatan Symphonize Fest yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat (Humas) 5, program studi Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan di Graha Pakuan Siliwangi lantai 1, Universitas Pakuan. Acara ini dimulai dari pukul 08.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang dihadiri oleh beberapa elemen seperti mahasiswa Universitas Pakuan dan kalangan sekolah yang merupakan peserta lomba acara ini. Symphonize Fest 2023 adalah festival musik yang mengusung tema "To Play Our Sound Together Harmoniously.”

“Symphonize Fest ini kan dalam bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia kan Harmoni Festival. Kita tuh bikin acara musik ini, karena kita melihat alat musik tradisional itu sudah jarang dipakai sama anak-anak muda, bahkan ada yang nggak tau alat musik tradisional seperti Calung. Jadi, nama ini berlatar belakangkan Harmoni tradisional yang sudah tidak dikenal lagi. Jatak memulai kembali harmoni yang sudah dilupakan, dengan cara digabungkn dengan musik modern.” Ucap Fariz Halis Fadillah selaku Ketua Pelaksana Symphonize Fest.

Acara ini juga mengadakan perlombaan musik modern yang menggabungkan alat musik budaya lokal. Perlombaan musik ini diikuti oleh 4 sekolah yang ada di Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor. Yaitu dari sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Cibinong, Sekolah Menengah Atas (SMA) Rimba Madya, Madrasah Aliyah (MA) Al Istiqomah, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kornita IPB.

"Untuk lagunya yang pertama itu Mojang Priangan lagu wajib dari sini, dan lagu keduanya itu lagu Logai yang kita buat sendiri, dan alat musiknya itu cuman ada gitar listrik, bass, gendang, sama calung," ucap Laura selaku vokalis peserta lomba dari SMA Kornita IPB.

Perlombaan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para penonton maupun peserta yang ikut dalam acara ini, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas-komunitas budaya lokal. Meningkatnya minat terhadap musik, mendukung pelestarian seni musik tradisional dan membantu memperkuat budaya di tengah arus globalisasi saat ini.

Selain adanya lomba, acara ini juga terdapat beberapa pameran karya seni seperti lukisan yang di pajang secara berjajar. Setiap lukisan merupakan hasil dari tangan seniman, salah satunya yakni seorang seniman yang merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Serta pameran senjata-senjata sunda, yang berasal dari komunitas senjata budaya di Bogor, budaya Sunda.

"Iya harapannya semoga anak muda di generasi sekarang gitu ya, anak-anak muda di zaman sekarang itu lebih intelek lagi dengan kehadirannya alat musik tradisional, karena ini kan bagian dari Indonesia juga ya, bagian dari tradisi kita kan. Indonesia itu penuh dengan budaya dan tradisi gitu ya, jangan sampai dilupakan." Ucap Fariz Haliz Fadillah selaku Ketua Pelaksana Symphonize Fest, beserta harapannya.

 

Reporter :

- Tria Ananda

- Finda Mutiara Hati

 

Editor :

Muhamad Rifaldi Zulnadri

Posting Komentar

0 Komentar