Sumber: Komisi Pemilihan Raya Universitas Pakuan
Bogor, Beranda Pers – Komisi Pemilihan Raya Universitas Pakuan (KOPER) merupakan sebuah komisi pelaksana pembentukan dan pencarian Presiden Mahasiswa, Wakil Presiden Mahasiswa, dan keanggotaan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Universitas Pakuan. Pemilihan Raya (Pemira) dilaksanakan hanya untuk pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma), sementara untuk keanggotaan BLM KBM akan dibentuk ketika sudah pelantikan, pemilihan, dan penetapan presma terpilih. Hal ini dikarenakan keanggotaan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) berasal dari pendelegasian yang dilaksanakan setiap fakultas.
Saat ini, Komisi Pemilihan Raya telah mempunyai 2 pasangan
calon, yakni:
Nomor urut 1 Calon Presiden Mahasiswa: Gito Pamungkas (Fakultas Hukum), dengan Calon Wakil Presiden Mahasiswa: Yusuf Maulana Syaban (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Sementara untuk pasangan calon nomor urut 2, Calon Presiden Mahasiswa: Brian L. Yosafat Samosir (Fakultas Hukum), dengan Calon Wakil Presiden Mahasiswa: Muhamad Dindin Surya Hartawan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya).
Dalam melaksanakan kegiatan Pemilihan Raya tahun 2023 ini, Komisi Pemilihan Raya (KOPER) mengupayakan berbagai macam sosialisasi mengenai kegiatan ini.
Secara umum, sosialisasi Pemira tahun 2023 dibagi menjadi 2 tahap, diantaranya:
- Sosialisasi kepada fakultas: panitia KOPER mengunjungi fakultas dari BEM dan BLM untuk sosialisasi terkait Pemira, timeline, peraturan dan regulasi KOPER, dan syarat Presma juga anggota BLM KBM.
- Secara Terbuka: sosialisasi tentang bagaimana mekanisme pemungutan suara yang dilaksanakan secara online.
“Kalau untuk efektifitasnya, mungkin dirasa memang
sangat kurang, karena Pemira sekarang dilaksanakan di masa libur. Jadi
kebanyakan kawan-kawan yang mengikuti sosialisasi Pemira ini lebih kepada
kawan-kawan yang mengikuti kelembagaaan.” Ujar Agil Arjuna selaku Ketua Komisi
Pemilihan Raya Universitas Pakuan.
Agil juga mengaku bahwa dari awal mula
dilaksanakannya tahap sosialisasi, pihak KOPER hampir tidak memiliki kendala
apapun.
“Semua lembaga fakultas membersamai kita semua, dan
memfasilitasi juga. Tapi untuk tahap kedua, mungkin karena terbuka juga, jadi
kurang adanya kehadiran dari teman-teman mahasiswa seperti yang sudah
dijelaskan tadi.”
Selain melaksanakan dua tahap tersebut untuk
melakukan sosialisasi, Komisi Pemilihan Raya (KOPER) juga meminta bantuan BEM
dan BLM Fakultas sebagai jembatan untuk menyambungkan informasi mengenai
pemilihan raya dari KOPER kepada seluruh fakultas. Dikarenakan terdapat banyak
himpunan di universitas, maka KOPER lebih memfokuskan untuk menjalin hubungan dengan
pemangku jabatan di setiap fakultas dalam menyebarkan informasi Pemira kepada
mahasiswa. Hal ini diharapkan, pihak BEM BLM dapat memberikan informasi kepada
anggota himpunan, yang kemudian akan disebarkan kembali kepada
mahasiswa-mahasiswa, baik yang tergabung dalam kelembagaan maupun non lembaga.
Dalam hal ini, KOPER juga melebarkan sayap
sosialisasinya melalui media sosial instagram pada akun @pemiraunpak. Seluruh
informasi mengenai pemilihan raya Universitas Pakuan dapat diakses dengan mudah
oleh seluruh mahasiswa kapan pun dan di mana pun.
“Untuk keefektifitasan dari sosialisasi melalui
sosial media, dikembalikan lagi kepada teman-teman mahasiswa, apakah mereka
berminat dan tertarik untuk melihat perkembangan dari pemira itu sendiri.”
Lanjut Agil.
Pemilihan Raya ini dapat diikuti oleh seluruh
mahasiswa Universitas Pakuan tanpa terkecuali yang dilakukan secara online.
Hal ini sebenarnya berbeda dengan apa yang pihak KOPER rencanakan pada awalnya,
yakni Pemira direncanakan akan dilaksanakan secara hybrid. Namun,
mengingat masa pemilihan raya yang dilangsungkan saat masa libur, tidak akan
menjamin bahwa mahasiswa akan datang hanya untuk menggunakan hak suara mereka.
“Mekanisme pemilihan raya tahun ini dilaksanakan
secara online agar bisa menjaring seluruh mahasiswa yang sekarang sedang
menikmati masa libur. Entah itu dia sedang ada di kotanya sendiri, atau dia
mungkin masih berada di sekitaran Universitas Pakuan, sehingga mereka bisa
mengakses pemilihan ini di mana pun.”
Mengenai tingkat ketertarikan dan minat mahasiswa
dalam mencoblos dan memakai hak suara, tanggung jawab tersebut tentu bukan
hanya dari pihak KOPER saja, melainkan merupakan tanggung jawab seluruh
pemangku jabatan baik dari pihak kelembagaan, pasangan calon, dan tim suksesnya.
Hal ini terkait bagaimana cara dan upaya mereka pada saat kampanye ini agar
dapat membawa mahasiswa kepada suasana euforia dan semangat kegiatan pemilihan
raya tahun 2023 kali ini. Upaya dan cara ini juga bertujuan agar dapat menarik
minat mahasiswa untuk menggunakan hak suara mereka.
Sementara pada Senin, 24 Juli 2023 telah
direncanakannya pelaksanaan debat terbuka oleh kedua pasangan calon yang akan
dilaksanakan secara hybrid yakni secara online dan offline.
Kegiatan ini akan dilangsungkan bertempat di Gedung Graha Pakuan Siliwangi
Lantai 1, dan akan ditayangkan secara live streaming di Channel Youtube
Unpak TV. Namun, terdapat kemungkinan bahwa kegiatan debat terbuka ini akan
diundur dikarenakan waktu masa kampanye yang dinilai masih kurang.
“Untuk waktu pencoblosan itu sendiri, melihat dari timeline
agenda yang sebelumnya. Karena setelah pendaftaran ada verifikasi berkas, fit
& proper test, kemudian masa kampanye seperti sekarang, dan setelah itu
ada debat terbuka, setelah debat terbuka ada masa tenang, baru abis itu
pemilihan. Jadi waktu pencoblosan melihat dari rangkaian kegiatan sebelumnya
apakah sudah terselesaikan atau belum. Makanya ditunggu aja ya, informasinya
karena debat terbuka ini kemungkinan akan diundur dan memperpanjang masa kampanye.”
Ujar Agil.
Terakhir, Agil Arjuna selaku Ketua Komisi Pemilihan
Raya Universitas Pakuan mengungkapkan harapannya untuk kegiatan Pemilihan Raya
pada tahun ini.
“Harapannya sih semoga lancar aja ya, tapi
selebihnya dikembalikan lagi kepada kawan-kawan mahasiswa. Semoga kawan-kawan
mahasiswa Unpak ini bisa peduli dan bisa tertarik terhadap Pemira sekarang.
Terutama untuk pembentukan pemimpin kita selanjutnya. Kita semua yang
menentukan, yang punya suara, untuk satu tahun kedepannya, pemimpin kita akan
seperti apa, itu dimulainya dari sekarang.”
Reporter:
Tria
Ananda
Putra
Yassa Galuh
Siti
Fathonah Nuraisyiah
Editor:
Siti
Fathonah Nuraisyiah
0 Komentar