Dokumentasi Bersama Salira Seni, Komsartal-1, Beranda Pers
Bogor,
Beranda Pers - Sabtu, 27 Mei 2023
telah dilaksanakan acara kesenian yang diselenggarakan oleh salah satu
komunitas kolektif di daerah Ciawi, Kabupaten Bogor yang bernama Salira Seni.
Acara ini bertajuk “Seni di Langit Biru”, pemilihan tema ini berdasarkan dua
makna, yang pertama karena acara ini berlangsung di Coffee Shop yang
bernama Langit Biru dan yang kedua memiliki konotasi kita berkarya atau
melakukan kesenian di langit yang berwarna biru. Langit Biru sendiri bertempat
di Gadog, Puncak. Acara ini adalah rangkaian kedua (final) dalam agenda Salira
Seni, melanjutkan agenda pertamanya yaitu Pustaka Salira. Pustaka Salira
terlaksana pada 13 Mei 2023 lalu dan bertempatkan di rumah salah satu anggota
Salira Seni di Ciawi. Pustaka Salira ini berangkat dari tugas salah satu kelas
di Universitas Pakuan Bogor yaitu kelas Komunikasi Pemasaran Digital-1
(Komsartal-1) Semester 4 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya. Acara ini berfokus pada pengolahan sampah (stik kayu bekas dan
tutup botol bekas) menjadi karya yang dilakukan oleh anak kecil.
Selain
adanya pemeran karya hasil dari Pustaka Salira, Seni di Langit Biru ini
memiliki rangkaian acara berupa live painting, bedah buku berjudul “Yang
Tak Sempat Tersampaikan” oleh penulisnya sendiri, yaitu Fahmi Mafaza, pembacaan
puisi, penampilan musik, standup comedy, dan musikalisasi puisi. Acara
ini memiliki tujuan untuk memberikan ruang bagi siapa saja yang memiliki minat,
bakat, dan keahliannya di bidang kesenian. Acara kali ini dibersamai oleh
beberapa komunitas lain, seperti Cilebut Art Project, Puncak Ingin Mengajar
(Pijar) dari Puncak, Bogor yang berfokus dibidang pendidikan, dan Ruang Firasat
dari Sukabumi yang bersifat universal dalam kesenian, pendidikan, juga kegiatan
sosial.
Hasil Karya Pustaka Salira
Banyak penonton yang datang dengan sengaja maupun
tidak disengaja. Penonton yang memang sengaja datang ke acara ini merupakan
teman yang memiliki relasi dengan penyelenggara acara juga memang melihat flyer
yang disebar di sosial media. Salira Seni sendiri memang memiliki ruang
lingkup yang cukup luas dalam bidang kesenian, berbicara tentang kesenian
membuat mereka memiliki target audiens semua elemen yang ada di masyarakat. Hal
ini terjadi sebab tidak ada klasifikasi tertentu dalam mencintai kesenian.
“Secara keseluruhan sih seru banget, pertama nggak hanya seru, kedua itu pemuda-pemudi di Indonesia, dia itu coba mengekpresikan diri dia dengan hal positif, jadi dia bikin puisi, bikin seni, daripada ngelakuin hal yang negatif, kan ya. Ini bagus banget supaya kita bisa lebih berpikir.” Kata Desy Lailasari, Mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor yang mengikuti acara ini.
Reporter:
- Muhamad Firdaus Rinaldi
- Gilang Maulana Supriatman
Editor:
0 Komentar