Program Synchronize Fest yang Membahas Serba-Serbi Kiprah Bermusik di Indonesia Masa Kini

 

Sumber: Dokumentasi Pribadi Beranda Pers

Beranda Pers – Synchronize Fest, festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang saat ini sedang sibuk dengan program Student Roadshow Campus Roadshow, yaitu program yang mendatangi 10 kampus yang ada di Indonesia, termasuk Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Pada Kamis, 17 April 2025, Synchronize Fest berkolaborasi dengan Pelataran Fisib yang dilaksanakan di lantai 1 Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS) dan dimulai dari pukul 13.00 – 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Mengusung tema “Regenerasi Adalah Kunci: Serba-Serbi Kiprah Bermusik Di Indonesia Masa Kini” dan diisi oleh beberapa musisi. Di Unpak, acara tersebut diisi oleh penyanyi Pamungkas dan Kukuh rizal, Co-Founder Suneater.

Digelarnya acara ini untuk meregenerasi kiprah musik di Indonesia, seperti yang dikatakan Pandu Lazuardi sebagai Media Relations Manager. “Synchronize Festival itu sebagai wadah untuk teman-teman musisi dan lain-lain. Jadi, kita pengen juga ada regenerasi dan wajah-wajah baru yang ada di Synchronize Fest. Kemudian tujuan lainnya juga agar teman-teman mahasiswa ini juga melek, bahwa di industri musik itu banyak sekali hal-hal selain hanya grup band, banyak sekali orang-orang di balik layarnya, seperti dari manajer dan publisis,” jelas Pandu.

Ada juga talkshow yang dibintangi oleh Pamungkas dan Kukuh Rizal. Pamungkas menyinggung perihal idealis di industri musik menurutnya. “Idealis sebenarnya itu bagus. Idealis itu lurus, berarti ideal. Kalau kiri itu egois, kanan itu menjual idealis, itu ada di tengah-tengah. Jadi, sebenarnya idealis itu gak apa-apa karena itu yang paling ideal,” kata Pamungkas.

Asyifa, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), menjelaskan apa yang ia garis bawahi saat talkshow berlangsung, ”Seputar talkshow tadi soal bangun kerja sama itu pastinya kedua belah pihak harus selaras supaya nanti di akhir acara itu enak dan bisa berkelanjutan untuk acara-acara selanjutnya. Jadi, kalau udah dapat kerja sama sekali itu harus dijaga,” jelas Asyifa.

Berlangsungnya acara ini diharapkan menjadi peran penting untuk mahasiswa yang menyukai musik, seperti yang di ucapkan oleh Abraham, mahasiswa Komunikasi Pemasaran Digital. “Acara kayak gini bagus sih sebenarnya, cuman karena ini dari luar ya bukan dari kampus kita cuman karena ini bekerja sama dengan pelataran fisib ya, yang mana itu bagus. Jadi, kita punya nama ke masyarakatnya. Ini juga kan konser besar, ini rangkaian promo konser besar. Jadi, selanjutnya gue harap sih bakal ada acara kayak gini biar bisa menjual nama kampus kita lagi,” ucapnya.

Tentunya banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh bagi mahasiswa guna menjadi regenerasi yang produktif di masa depan. “Semoga ini juga bisa bermanfaat buat teman-teman yang sedang kuliah agar dapat ilmu baru dari datangnya Synchronize Fest ke kampus,” ungkap Pandu.

Peliput: Muhammad Fatir Rahman, Dicky Ilham Nudin, Dean Alfrid.

Penulis: Muhammad Fatir Rahman, Dean Alfrid

Editor: Rahma Trianasari

Posting Komentar

0 Komentar