Sumber: Dokumentasi Instagram @fisibuniversitaspakuan
Beranda Pers – Selasa, 15 April 2025, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi mengadakan acara pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diadakan di Aula Mashudi Lantai 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 14.00 – 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) dan dihadiri oleh mahasiswa semester 6 Prodi Ilmu Komunikasi. Pembekalan ini merupakan tahap awal yang penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja nyata, sebelum mereka terjun langsung ke berbagai instansi atau perusahaan sesuai dengan konsentrasi studinya.
Pembekalan PKL merupakan tahap penting bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja. Kegiatan ini tidak hanya memberikan arahan teknis terkait proses PKL, tetapi juga membentuk kesiapan mental dan sikap profesional mahasiswa. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi (Kaprodi), Dr. Dwi Rini S. Firdaus, M. Comn., menjelaskan bahwa pembekalan bertujuan membekali mahasiswa agar dapat menjaga nama baik diri dan institusi, serta memanfaatkan kesempatan PKL untuk belajar langsung dari dunia kerja yang sesungguhnya.
Melalui pembekalan ini, mahasiswa memahami alur administrasi, pengajuan lokasi PKL, penunjukan dosen pembimbing, hingga penyusunan laporan akhir. Selain itu, mahasiswa juga dibekali pemahaman tentang etika kerja yang harus dijaga selama berada di instansi. Valianty Sariswara, M. Kom., selaku wakil koordinator PKL menekankan pentingnya kesiapan mental karena mahasiswa akan menghadapi lingkungan kerja nyata. “Mental itu utamanya juga untuk turun ke lapangan, bahasa simpelnya kampus ini kandang mereka, di luar mereka harus bisa membaur. Ibaratnya mereka dikasih kisi-kisi untuk terjun ke dunia kerja nyata, harus bagaimana? Paling penting attitude harus dijaga dan mereka harus tahu bahwa mereka membawa nama kampus,” ujar Valianty.
Secara teknis, mahasiswa diberi kebebasan memilih tempat PKL sendiri, maksimal lima pilihan, dan difasilitasi lima surat pengantar. Apabila mengalami kendala, mereka dapat menghubungi koordinator PKL untuk mendapatkan bantuan rekomendasi instansi. Pelaksanaan PKL dilakukan saat libur semester agar tidak mengganggu jalannya perkuliahan mahasiswa. Bagi mahasiswa yang mau mengikuti PKL, harus memenuhi syarat akademik, seperti tidak memiliki nilai E aktif. Setelah semua persyaratan dipenuhi, mahasiswa dianggap layak mengikuti PKL.
Program studi mendorong mahasiswa untuk memilih tempat PKL yang relevan dengan konsentrasi mereka, seperti bidang Hubungan Masyarakat (Humas), Jurnalistik, Komunikasi Pemasaran Digital (Komsartal), dan Televisi Radio dan Media Baru (TRMB). “Kami tidak membatasi selama masih sesuai dengan konsentrasi mahasiswa. Tujuannya agar ilmu yang didapatkan di kelas langsung diimplementasikan. Ujian PKL juga bukan berupa Ujian Akhir Semester (UAS), tetapi sidang, di mana mahasiswa mempresentasikan pengalaman dan pembelajaran selama PKL. Ini juga akan membantu mereka saat menyusun skripsi nanti,” tutur Valianty.
Pembekalan juga menjadi momen penting untuk membangun kesadaran mahasiswa, agar tidak memandang PKL hanya sebagai kewajiban jangka pendek. “Jadi, pikirkan jangka panjang bagaimana mahasiswa bisa membuat jaringan ketika PKL dan punya relasi yang baik untuk menjadi penyambung selanjutnya,” pungkas Valianty. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menunjukkan sikap profesional, membangun relasi, serta menjadikan masa PKL sebagai awal dari jejaring karier mereka ke depan. Hal ini penting, karena selain Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dunia kerja sangat menghargai jaringan dan reputasi baik. PKL menjadi langkah awal untuk membuktikan kualitas diri di mata dunia profesional.
Suara mahasiswa yang hadir dalam kegiatan pembekalan juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Ina Kurniawati, mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi TRMB semester 6, mengungkapkan bahwa pembekalan memberikan pemahaman utuh tentang alur dan tahapan PKL. “Sebelumnya belum tahu flow PKL tuh seperti apa dari awal timeline pendaftarannya sampai ke ujung PKL, sekarang aku jadi tahu,” kata Ina. Ia menyatakan bahwa dirinya siap menjalani PKL dan sedang mencari tempat yang cocok di Jakarta.
Sementara itu, Ilfiana dari konsentrasi Humas mengakui bahwa pembekalan ini penting untuk mengetahui secara teknis bagaimana cara membuat surat pengajuan dan memahami prosedur PKL secara menyeluruh. Mamay, salah satu mahasiswa konsentrasi Humas lainnya menambahkan, bahwa informasi yang disampaikan sangat rinci, mulai dari tenggat waktu hingga prosedur pembuatan surat, sehingga mahasiswa tidak akan bingung setelah kegiatan ini selesai.
Melalui pembekalan PKL ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga mampu menunjukan sikap profesional di dunia kerja. Kegiatan ini menjadi titik tolak penting yang tidak hanya mendukung proses penyelesaian studi, tetapi juga membuka peluang mahasiswa untuk membangun jaringan, mengasah keterampilan, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja setelah lulus nanti.
Peliput: Bunga Vania, Irsyad Arif Fadhillah, Dicky Ilham Nudin
Penulis: Bunga Vania
Editor: Khansa Muthi’ah Gendis
0 Komentar