Beranda
Pers - Seperti yang kita tahu, setiap daerah di Indonesia
memiliki lambang atau ikon yang mewakili
daerah tersebut. Lambang ini biasanya terletak di tengah kota yang
berfungsi menjadi ciri kota tersebut. Kota Bogor mempunyai lambang atau ikon
yang sangat terkenal yaitu Tugu Kujang. Monumen ini berdiri menjulang di tiga
persimpangan, Jalan Pajajaran, Jalan Baranangsiang, dan Jalan Otto
Iskandardinata. Sesuai namanya, di puncak monumen ini terdapat ornamen
berbentuk Kujang dengan warna putih yang mendominasi bangunannya.
Tugu
Kujang didesain oleh Armenia Bangun Dialo dan didirikan sebagai bentuk
penghormatan kepada Kerajaan Sunda yang dahulu beribukota Pakuan Pajajaran,
dulunya ketika berperang masyarakat Sunda hanya menggunakan senjata Kujang.
Ornamen yang terletak pada puncak Tugu Kujang berbahan dasar stainlees steel
yang dilapisi dengan lapisan perunggu serta kuningan. Bangunan ini dibangun
pada 4 Mei 1982 dengan tinggi sekitar 17 meter dan berat 800 Kilogram (kg). Sementara
pada bagian bawah tugu ini terdapat tulisan dari Prasasti Langga dan Batutulis
yang dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja Ratu Adil yang bertuliskan “dinu kiwari
ngancik nu bihari seuja ayeuna sampeureun jaga”, yang memiliki arti “apa yang
dilakukan hari ini dan besok harus lebih baik dari hari-hari sebelumnya”.
Di
zaman Kerajaan Pajajaran atau sekitar tahun 1170, Kujang didesain oleh para empu
tersohor seperti Empu Windu Sarpo, Mercukunda, dan Ramayadi. Selain sebagai
pemenuhan kebutuhan ritual, Kujang juga melengkapi nilai-nilai budaya Sunda
pada zaman tersebut. Sistem, tatanan, dan pemikiran saat itu menjadi dorongan
untuk memperkaya wujud Kujang.
Pada
masa yang sama, Kujang juga berfungsi sebagai simbol status dan pangkat,
penghormatan pada pemimpin yang berjasa besar, serta nilai sebuah ajaran.
Ajaran Sunda Wiwitan dan sistem ketatanegaraan juga membuat rupa Kujang
berkembang sebagai wujud pemetaan Pulau Jawa. Nama Kujang sendiri diyakini
berasal dari Ku Jawa Hyang. Kujang adalah sebuah senjata khas Sunda yang mulai
dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja, dan bahan pamor.
Kujang merupakan senjata tradisional masyarakat Sunda yang menjadi simbol
penting di kota Bogor. Pada zaman Kerajaan Pajajaran sekitar abad ke-14, pusaka
Kujang ini telah dikenal oleh masyarakat Sunda yang mempunyai fungsi sebagai
alat pertanian. Maka dari itu, Kujang sudah tidak bisa dipisahkan lagi dengan “Masyarakat
Sunda” terutama pada masa pemerintahan Raja Prabu Siliwangi.
Bagi
kalian yang ingin mengunjungi monumen ini,
salah satu opsinya kalian bisa menaiki Angkutan Kota (Angkot) nomor 3 dan turun
di Botani Square. Tempat ini adalah salah satu destinasi yang menarik untuk
dikunjungi dengan posisinya yang strategis karena berada di sisi jalan dan
berseberangan dengan Kebun Raya Bogor serta Mall Botani Square.
Reporter:
§ Virghita
Pragiwaka Gutama
§ Nabil
Farrel
Referensi:
§ https://www.rri.co.id/daerah/531545/tugu-kujang-landmark-kota-bogor
§ https://berita.upi.edu/mengenal-tugu-kujang-bogor/
Editor:
Bulan Yuliandani R.T
0 Komentar