Beranda Pers - Pada Minggu pagi yang cerah, tidak jauh dari Kebun Raya Bogor ribuan masyarakat sedang merayakan helaran Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 yang diperingati setiap 3 Juni. Helaran dengan pawai budaya pada 2 Juni yang dimulai dari Balai Kota Bogor sampai panggung utama di Jl. Jendral Sudirman, tepatnya depan Komando Distrik Militer (Kodim) 0606. Pelaksanaan helaran tingkat kota ini dibuat Pemerintah Kota Bogor dengan tema “Raharja Gawe Rancage” yang diketuai oleh Eko Prabowo. Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 sampai 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) dimeriahkan oleh keterlibatan enam kecamatan, yaitu Bogor Selatan, Bogor Utara, Bogor Timur, Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Tanah Sereal, dengan arak-arakan tandu dan beberapa komunitas barongsai, sanggar, dan pertunjukan budaya, serta tumpah ruah masyarakat dari berbagai kalangan.
“Raharja Gawe Rancage” merupakan gabungan Bahasa Sanskerta dan Bahasa Sunda. Kata raharja yang berarti sejahtera, gawe artinya kerja atau perbuatan, dan bahasa sanskerta, yaitu rancage berarti upaya untuk menjadi lebih baik, jika digabungkan, raharja gawe rancage dapat diartikan bahwa kesejahteraan warga dapat dihasilkan dari setiap program pembangunan dan ikhtiar menuju pelayanan yang lebih baik lagi. Dalam sambutannya Eko menjelaskan, “Tema ini adalah perwujudan semangat Kota Bogor dalam mensejahterakan warga dengan pembangunan.” Ia pun menambahkan bahwa kegiatan HJB ke-542 akan dimeriahkan dengan belasan acara pendidikan, budaya, sosial, ekonomi, kesehatan, dan olahraga.
Untuk jalur pawai budaya, rutenya dimulai dari Balai Kota Bogor hingga Jl. Jenderal Sudirman, dengan partisipasi ribuan masyarakat yang menyaksikan ratusan penampil mulai dari drumben, budaya sunda, wayang bambu, Mojang Jajaka, sepeda ontel, liong, barongsai, tarian-tarian dari berbagai sanggar, serta arakan tandu dari enam kecamatan yang turut memeriahkan HJB. Untuk menjaga keberlangsungan helaran HJB, salah satu personel Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menjelaskan akan melakukan pengarahan terhadap arah datangnya kendaraan ke beberapa ruas jalan. Kendaraan yang mengarah ke Jl. Jenderal Sudirman dari arah Jl. Juanda akan diarahkan ke arah Jl. Jalak Harupat. Selanjutnya, kendaraan dari arah Jl. Ahmad Yani akan dibelokkan ke arah Jl. RE Martadinata atau diputar balik ke Jl. Pemuda. Untuk keamanan Dishub Kota Bogor, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bogor Kota, Kodim 0606, Detasemen Polisi Militer (Denpom), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor akan menerjunkan 300 personel untuk berjaga di helaran HJB.
Kiki Kurniawan yang berasal dari Kecamatan Bogor Timur, ia datang dengan istri dan anaknya. Kiki pun menanggapi helaran ini, “Kalau acara gini bagus untuk masyarakat Bogor ada untuk hiburan. Apalagi setiap kecamatan memberikan kreativitas jadi sangat bagus.” Harapan Kiki sebagai warga Kecamatan Bogor Timur bahwasannya pemerintah Bogor harus mengatasi kemacetan yang menjadi permasalahan tiap tahunnya di Kota Bogor.
Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari yang turut hadir dalam HJB mengatakan helaran ini berjalan dengan meriah dan khidmat. Hery pun berpesan bahwa di tahun ini Kota Bogor harus semakin bertambah dewasa, kondusif, aman, dan tentram apapun isu dan dinamika yang datang, sehingga masyarakat akan sejahtera, “Apapun isu, dinamika yang kita hadapi saya kira masyarakat Kota Bogor mampu menghadapinya dengan cara dewasa. Mudah-mudahan pembangunannya tambah maju, sejahtera, bahagia masyarakatnya dan nyaman,” ungkapnya.
Putra Yassa Galuh
Alma Rosanna Larasati Maweikere
0 Komentar