Beranda Pers – Korps Sukarela (KSR)-Palang Merah Indonesia (PMI) unit Universitas Pakuan (Unpak) mengadakan acara Donor Darah yang dijadwalkan selama dua hari, yakni pada 11 – 12 Juni 2024 yang bertempatkan di Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS) lantai 1, Unpak Bogor, pelaksanaannya dimulai dari 07.00 – 12.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). Menurut Christina, ketua pelaksana acara, tujuan pengadaan kegiatan ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh, ditambah dengan fakta bahwa darah manusia pada per tiga bulannya mengalami fase regenerasi untuk menghasilkan sel darah baru yang diperlukan tubuh. “Be the Hero, for Every Scenario” adalah tema dari kegiatan ini. Christina mengatakan bahwa tema tersebut menekankan diri kita untuk menjadi pahlawan dalam setiap skenario yang mungkin terjadi. Ia menambahkan, “Jadi artinya, selama darah itu selalu ada dalam diri kita, jadi ya kita bisa mendonorkan darah kita.”
Saat tiba di lokasi, para calon pendonor akan diberi penjelasan oleh panitia mengenai rangkaian tahap yang diperlukan sebelum melakukan pendonoran. Rangkaian tahap tersebut diawali dengan tahap pendaftaran, pengisian formulir, screening, dan tahap pengecekan kesehatan. Pada proses pendaftaran kegiatan, terdapat dua metode yang diterapkan, yakni pendaftaran secara online dan offline. Christina memaparkan, “Bisa lewat Google Form sebelum hari pelaksanaan, kemarin kita lewat konten-konten juga. Paling untuk pendaftaran secara offline, ada registrasi awal di sini, di GPS.”
Pada tahap pengecekan kesehatan, ada pula persyaratan kondisi yang harus dipenuhi calon pendonor, diantarannya seperti tidak dalam kondisi sakit serta tidak mengonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol. “Kalau untuk perempuan itu sedang tidak menstruasi, atau minimal seminggu setelah menstruasi keadaan tubuh harus fit, terus tidak sedang hamil, pastikan sebelumnya tidur yang cukup gak boleh juga mengonsumsi alkohol, gitu paling untuk umumnya,” tambah Christina.
Untuk penargetan jumlah pendaftar adalah sebanyak 300 pendaftar, sedangkan penargetan bagi pendaftar yang memenuhi kriteria sebagai pendonor atau yang ditanyakan lolos pada tahap pengecekan kesehatan adalah sebanyak 150 orang. Di samping tersedianya layanan donor darah sebagai kegiatan utama, dalam acara ini juga menyediakan layanan Medical Check Up (MCU) secara gratis. Kedua kegiatan tersebut adalah layanan yang terpisah, peserta bebas menentukan layanan mana yang ingin dicoba, tidak ada kewajiban untuk menggunakan kedua layanan tersebut sekaligus.
Ada pula layanan pembuatan kartu donor darah dari petugas PMI yang bertugas di lokasi, tetapi layanan ini hanya bisa diakses bagi peserta yang telah melakukan donor darah. Terkait dengan petugas PMI, dalam pelaksanaannya acara ini memang melibatkan PMI Cianjur untuk di tanggal 11, dan PMI Kabupaten Bogor di tanggal 12. “Di hari Rabu, untuk MCU kita pakai dari pihak luar dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor,” imbuh Christina.
“Kalo hambatan, selama persiapan donor darah paling dari PMInya, karna menentukan PMInya itu harus dari jauh-jauh hari ya untuk daftarnya, karena PMInya juga lagi penuh, paling di situ kendalanya,” ujar Christina.
Ada pula Gifin Tri Julian, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Jepang semester dua, sebagai salah satu pendonor ia menyampaikan, “Kesan dan pesannya, dari panitia itu sangat baik, misalkan aku mau nanya ini prosesnya gimana, mereka langsung menyampaikan dengan baik, dan kondisinya nyaman. Kalo dari fasilitas, buat kursinya itu udah tertata rapi, terus di sini juga disediakan snack, air putih, roti. Kan sebelum donor darah harus sarapan dulu ya, nah di sini disediakan makanan juga.”
Seorang pendonor lain, yakni Rizki Aulia, dari Prodi Ilmu Komunikasi semester dua menyebutkan, “Kesannya itu excited, karena baru pertama kali ikut donor darah, terus pesannya itu supaya lebih banyak lagi orang yang mau ikut mendonorkan darah.” Menurutnya, kita harus berkeinginan untuk memberikan manfaat pada orang lain. “Kalau efek samping, aku pribadi paling kayak ngerasa kebas sama pegel,” tutupnya.
Alma Rosanna Larasati Maweikere
Muhammad Rizky
Rahma Trianasari
0 Komentar